Roadmap Pengembangan Penanaman Modal Wilayah Garut Selatan Kabupaten Garut

M. Widaningsih

Abstract


Abstrak. Keberhasilan pembangunan dalam kerangka otonomi daerah tidak terlepas dari keberhasilan daerah tersebut dalam melaksanakan pembangunan ekonomi daerah. Pembangunan ekonomi daerah harus melibatkan para pelaku pembangunan, Pemerintah daerah tidak bisa sendirian dalam melakukan proses pembangunan karena pemerintah daerah memiliki berbagai keterbatasan baik sumber daya manusia maupun anggaran. Oleh karena itu, diperlukan keterlibatan pihak lain, dalam hal ini adalah pihak Swasta atau penanam modal.Pemerintah daerah hanya bertanggung jawab secara lebih penuh dalam bentuk kebijakan dasar yang diperlukan bagi pembangunan daerah, salah satunya berupa kebijakan dasar pengembangan penanaman modal. Kabupaten Garut memiliki potensi daerah yang sangat banyak dan bervariasi. Kekayaan alamnya meliputi gunung, rimba, laut, pantai, sungai, bahan tambang, tanah yang subur dan panorama yang sangat indah. Potensi ini, jika dikelola dengan baik akan menjadi faktor pendorong yang sangat besar bagi percepatan pembangunan daerah.

Permasalahan yang akan menjadi topik perhatian pada kajian ini adalah masalah bidang usaha unggulan  berupa potensi dan peluang investasi  yang akan ditawarkan kepada investor . Saat ini informasi mengenai  bidang usaha unggulan tersebut belum tersedia sesuai dengan kebutuhan.

Manfaat dalam kajian ini adalah: Memperoleh gambaran potensi ekonomi berupa komoditas/produk yang ada di Kabupaten Garut. Memperoleh gambaran produk unggulan dan potensi/peluang investasi terpilih di Kabupaten Garut.

Desain penelitian yang dipergunakan dalam kajian ini adalah descriptive analysis. Desain ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang gejala-gejala yang diteliti pada saat sekarang. Dari hasil gambaran tersebut, selanjutnya dicari jawaban bagi pemecahan masalah atau fenomena-fenomena yang ada.

Hasil dari penelitian ini adalah biasa mengidentifikasi potensi unggulan  untuk dilakukan sebuah investasi dari berbagai sektor wilayah Garut selatan Kabupaten Garut.

 

Abstract. The success of development within the framework of regional autonomy can not be separated from the success of the region in implementing regional economic development. Regional economic development must involve development actors, local governments can not be alone in the development process because local governments have various limitations both human and budgetary resources. Therefore, it requires the involvement of other parties, in this case the private sector or investors. Local government is only responsible more fully in the form of basic policies needed for regional development, one of which is the basic policy of investment development. Garut Regency has the potential of a very large and varied areas. Its natural wealth includes mountains, the jungle, the sea, the coast, rivers, minerals, fertile soil and beautiful panoramas. This potential, if managed properly will be a huge driving factor for the acceleration of regional development.

The problem that will be the topic of attention in this study is the issue of the leading business field of potential and investment opportunities that will be offered to investors. Currently, information about the leading business areas is not available as required.

Benefits in this study are: Gain a picture of economic potential in the form of commodities / products that exist in Garut regency. Obtained a picture of superior products and potential / investment opportunities selected in Garut regency.

The research design used in this study is descriptive analysis. This design aims to obtain a description of the symptoms studied in the present moment. From the results of the picture, then sought answers to solving problems or phenomena that exist.

The result of this research is usually to identify the superior potential to be done an investment from various sectors Garut region south of Garut regency.

 


Keywords


Investment, Potential

Full Text:

PDF

References


Achmadi, J. 2010. Evaluasi Potensi dan Program Pemerintah dalam Pembangunan Peternakan di Jawa Tengah : Penyediaan Pakan guna Mendukung Swasembada Produk Ternak. Disampaikan pada Pertemuan Evaluasi Pembangunan Peternakan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, tanggal 9 – 11 Desember 2010.

Basir, H. J., 1990. Penggunaan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak. Laporan Penelitian Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.

Blakely, J. dan D.H. Bade, 1998. Ilmu Peternakan. Edisi 4, Yogyakarta: UGM Press

Budiono, 1990. Ekonomi Mikro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 1.

Edisi kedua, Cetakan ke II. BPFE, Yogyakarta.

Ibrahim, Y, H. M., 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipata.

Kadariah, 1987. Pengantar Evaluasi Proyek, Jakarta: Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Kadarsan, H., 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis. Cetakan kedua, Jakarta: PT. Gramedia.

Kariyasa, I. K. 2003. Keterkaitan Pasar Jagung, Pakan dan Daging Ayam Ras di Indonesia. Tesis Magister Sains, Bogor: Program Pascasrjana. Institut Pertanian Bogor.

Kartadisastra, H.R., 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan ternak Ruminansia (Sapi, Kerbau, Domba, Kambing). Yogyakarta: Kanisius.

Kasmir dan Jakfar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis, Bogor: Kencana.




DOI: https://doi.org/10.31334/bijak.v14i2.533

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Majalah Ilmiah Bijak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

 

MAJALAH ILMIAH BIJAK

ISSN 1411-0830 (Media Cetak) 2621-749X (Media Online)
Email :  [email protected] / [email protected]
Website: http://ojs.stiami.ac.id/index.php/bijak/index

 

INDEKS BY: