Analisis Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur

Sinta Rosma Yenti, Dian Wahyudin, Rudi Kristanto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kabupaten Paser merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi, di mana angka stunting meningkat dari 23,8% pada tahun 2021 menjadi 24,9% pada tahun 2022. Peningkatan ini menunjukkan adanya tantangan serius dalam upaya penurunan stunting, meskipun berbagai kebijakan dan program telah dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif untuk mengevaluasi implementasi kebijakan berdasarkan model Hoogerwerf, yang mencakup empat dimensi keberhasilan kebijakan, yaitu: isi kebijakan, tingkat informasi aktor, dukungan, dan pembagian potensi.

Hasil penelitian mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam implementasi kebijakan, di antaranya adalah kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, fasilitas kesehatan yang terbatas, serta koordinasi lintas sektor yang kurang optimal. Rendahnya kapasitas SDM berdampak pada kurang efektifnya pelaksanaan program, sementara fasilitas yang terbatas menghambat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang memadai. Selain itu, koordinasi yang kurang optimal antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan organisasi masyarakat, juga menjadi faktor penghambat dalam mencapai target penurunan stunting.  Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini mengusulkan beberapa strategi untuk meningkatkan efektivitas implementasi kebijakan. Strategi-strategi tersebut meliputi peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan, optimalisasi fasilitas kesehatan dengan memperbaiki infrastruktur dan ketersediaan alat medis, serta penguatan koordinasi lintas sektor melalui pembentukan forum komunikasi dan kolaborasi yang lebih terstruktur.

Penelitian ini memberikan wawasan strategis yang dapat menjadi acuan bagi pengembangan kebijakan penurunan stunting di Indonesia, khususnya di daerah dengan karakteristik serupa seperti Kabupaten Paser. Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat mendorong perbaikan kebijakan dan program stunting di tingkat lokal maupun nasional, sehingga target penurunan stunting dapat tercapai secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Keywords


Stunting, Kebijakan Publik, Implementasi Kebijakan, Percepatan Penurunan Stunting,

Full Text:

PDF

References


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). (2023). Laporan Prevalensi Stunting Nasional Tahun 2021-2023. Jakarta: BKKBN.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Paser. (2024). Statistik Kesehatan Kabupaten Paser Tahun 2022. Kalimantan Timur: BPS Kabupaten Paser.

Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., de Onis, M., ... & Uauy, R. (2013). Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-Income and Middle-Income Countries. The Lancet, 382(9890), 427-451. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(13)60937-X

Dye, T. R. (2017). Understanding Public Policy (15th ed.). Boston: Pearson.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2021. Jakarta: Kemenkes RI.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. (2021). Jakarta: Sekretariat Negara.

Van Meter, D. S., & Van Horn, C. E. (1975). The Policy Implementation Process: A Conceptual Framework. Administration & Society, 6(4), 445-488. https://doi.org/10.1177/009539977500600404

World Health Organization (WHO). (2020). Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. Geneva: WHO.

World Health Organization (WHO). (2020). The Double Burden of Malnutrition: Policy Brief. Geneva: WHO.

Hoogerwerf, A. (1990). Public Policy: Goals, Means, and Methods. In Public Policy and Policy Sciences (pp. 45-60). New York: Springer.

Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Jakarta: Bappenas.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (2021). Pedoman Umum Program Penurunan Stunting di Desa. Jakarta: Kemendes PDTT.

Sistem Informasi Gizi (SIGIZI). (2022). Data Prevalensi Stunting Kabupaten Paser Tahun 2021-2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

UNICEF. (2019). The State of the World’s Children 2019: Children, Food, and Nutrition. New York: UNICEF.

World Bank. (2018). Indonesia Economic Quarterly: Strengthening Resilience. Washington, D.C.: World Bank.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Buku Saku Pemantauan Status Gizi (PSG) 2022. Jakarta: Kemenkes RI.

Bappenas. (2021). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stunting Reduction Acceleration Strategy). Jakarta: Bappenas.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. Jakarta: Kemenkes RI.

Dinas Kesehatan Kabupaten Paser. (2022). Laporan Tahunan Program Penurunan Stunting Tahun 2022. Kalimantan Timur: Dinas Kesehatan Kabupaten Paser.

Kementerian Sosial Republik Indonesia. (2021). Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dampaknya pada Penurunan Stunting. Jakarta: Kemensos RI.




DOI: https://doi.org/10.31334/reformasi.v12i1.4696

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Reformasi Administrasi : Jurnal Ilmiah untuk Mewujudkan Masyarakat Madani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

JURNAL REFORMASI ADMINISTRASI
Jurnal Ilmiah Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani

ISSN : 2355-309X (Cetak), 2622-8696 (media online)
Email : [email protected] / [email protected]
Website: http://ojs.stiami.ac.id/index.php/reformasi/index

 

 INDEXED BY :